Berita
Inflasi Jambi Agustus 2025 Capai 2,76 Persen, Kerinci Tertinggi

JambiOne.com - Badan
Pusat Statistik (BPS) Provinsi
Jambi merilis perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Agustus
2025.
Hasil pemantauan menunjukkan,
Jambi mengalami inflasi year
on year (y-o-y) sebesar 2,76 persen dengan IHK naik dari 105,99 pada Agustus
2024 menjadi 108,92 pada Agustus 2025.
Kepala BPS Provinsi Jambi, Agus
Sudibyo dalam rilisnya Senin (1/9/2025) menyebutkan, inflasi tahunan tertinggi
terjadi di Kabupaten Kerinci sebesar
4,56 persen dengan IHK 112,33, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Jambi sebesar 2,13
persen dengan IHK 107,80.
Inflasi y-o-y ini dipicu oleh
kenaikan harga pada sejumlah kelompok pengeluaran. Kelompok Makanan, Minuman,
dan Tembakau tercatat sebagai penyumbang terbesar dengan inflasi 6,12 persen.
Disusul kelompok Perawatan
Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 5,65 persen, kelompok Rekreasi, Olahraga, dan
Budaya sebesar 2,90 persen, kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran
sebesar 2,88 persen, serta kelompok Pendidikan sebesar 1,84 persen.
Sementara itu, kelompok
pengeluaran lain yang turut memberikan sumbangan inflasi adalah Pakaian dan
Alas Kaki sebesar 1,02 persen, serta Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar
Rumah Tangga sebesar 0,90 persen.
Di sisi lain, terdapat beberapa
kelompok pengeluaran yang justru mengalami penurunan harga atau deflasi. Antara lain:
- Perlengkapan, Peralatan, dan
Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,35 persen,
- Kesehatan sebesar 0,57 persen,
- Transportasi sebesar 0,64
persen,
- Informasi, Komunikasi, dan Jasa
Keuangan sebesar 0,49 persen.
Selain inflasi tahunan, BPS juga
mencatat inflasi bulanan month to month (m-to-m) pada Agustus 2025 sebesar 0,05
persen.
Sedangkan inflasi tahun kalender
year to date (y-to-d), yakni periode JanuariāAgustus 2025, mencapai 2,22
persen.
BPS menegaskan, komoditas yang
paling dominan mendorong inflasi di Jambi antara lain bawang merah, ayam ras,
beras, minyak goreng, ikan segar, hingga rokok kretek mesin.
Sementara komoditas yang memberi
andil deflasi antara lain cabai merah, cabai rawit, ikan tongkol/ikan
ambu-ambu, serta beberapa jenis sayuran seperti ketimun dan wortel.